Wedhus Gembel Merapi

Oleh Maridup Hutauruk (31102010)

 

Selasa 26 Oktober 2010

Jam menunjuk pukul 17:02 WIB

Merapi mendengus tak ada yang berkeluh

Masyarakat masih tenang menjelang magrib

 

Ahli-ahli cemas berusaha memprediksi

Kapan harus ada instruksi mengungsi

Sesepuh tenang tetap berdiam diri

Raja seolah memerintah ‘tak usah meletus kau Merapi !’

 

Silahkan kau ahli memprediksi

Silahkan kau sesepuh berdiam diri

Silahkan kau raja percaya diri tak ada api

Tapi aku adalah aku Sigunung Merapi

 

 

Uhuuukkk…uhuuukkk….uhuuukkk

Nafas bau bumi keluar bersama abu vulkanik

Sang Nagapadoha terbatuk-batuk

Manusiapun berhamburan panik

 

Wedhus gembel… wedhus gembel…

Teriakan bergema diantara yang berjubeljubel

Banyak yang selamat termasuk yang bawa bundel-bundel

Tapi wedhus gembel menghapus semua yang bandel-bandel

 

Mayat orang, bangkai hewan bergelimpangan

Tanaman, harta benda hancur diluluhlantakkan

Tatanan dan alam selama ini diterlantarkan

Lihatlah sekarang… semuanya jadi berantakan

 

Tak perduli itu ilmuwan ataupun Sultan

Janganlah coba-coba ikut melawan

Siapapun Mbah Maridjan siapapula wartawan

Tak satupun yang kebal muntahan awan

 

Apa yang sudah terjadi jangan sampai kau lupakan

Buatlah itu menjadi bagian dari pelajaran dan catatan

Kalau masih mau hidup menyongsong hari depan

Janganlah kau abaikan… masih ada Tuhan

 

Pernah Published on //maridup.multiply dot com/journal, Oct 30, ’10 6:30 PM, for everyone.

Leave a comment