Selamat malam, selamat datang di Mata Najwa. Saya Najwa Shihab, tuan rumah Mata Najwa. Pemirsa: Pidato tanpa teks KSAD Kol. A.H. Nasution di Akedemi Militer Magelang tahun 1958 memperkenalkan konsep jalan tengah, yang menjadi landasan Dwi-fungsi ABRI. Dwi-fungsi ABRI lahir dari kekecewaan TNI (ABRI, red.) terhadap instabilitas politik era demokrasi terpimpin 1959-1966, sekaligus kemenangan TNI (TNI-AD, red.) dalam persaingan melawan presiden Soekarno dan PKI (Partai Komunis Indonesia, Red.). Selama 32 tahun era Orde Baru, Dwi-fungsi ABRI menjamin stabilitas politik dan pembangunan ekonomi, namun dilain pihak ia membelunggu demokrasi. ABRI bekerjasama dengan Golkar (Golongan Karya) dan birokarasi, mengontrol, mendominasi dan menyalahgunakan kekuasaan sesuka hati. Sejak tahun 1998 Dwi-fungsi ABRI tergilas Reformasi. ABRI pun berjanji memperbaiki diri dan berganti nama menjadi TNI.  Kini 12 tahun berlal, sudahkah TNI Menebus Janji? 

Pembukaan acara Mata Najwa yang ditayangkan di Metro TV pada Rabu, 14 Juli 2010 22:49 WIB menjadi menarik untuk disikapi mengingat yang diundang dalam pembahasannya, khususnya dari 3 mantan Jendral TNI, terlihat dua pandangan yang berbeda dan yang perlu mendapat perhatian adalah dua diantaranya mengatakan berintikan perlunya prajurit TNI memiliki hak pilih.  (more…)